Revitalisasi Smpn 9 Rangkasbitung Tingkatkan Fasilitas Pendidikan
Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 9 Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, mendapatkan Bantuan Pemerintah melalui Program Revitalisasi Satuan Pendidikan Tahun 2025.
Program Revitalisasi Satuan Pendidikan di SMP Negeri 9 Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, resmi berjalan, Revitalisasi ini menggunakan anggaran sebesar Rp1.093.920.000 dari APBN Tahun 2025, dengan sistem pelaksanaan swakelola oleh Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan (P2SP). Proyek ditargetkan rampung dalam waktu 90 hari kalender.
Adapun lingkup pekerjaan meliputi:
1. Rehabilitasi ruang kelas
2. Rehabilitasi perpustakaan
3. Pembangunan laboratorium komputer
4. Pembangunan toilet
Kepala SMPN 9 Rangkasbitung, Anda Sasmita, menyampaikan bahwa revitalisasi ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan mutu fasilitas sekolah.
"Kami sangat bersyukur SMPN 9 Rangkasbitung mendapat program revitalisasi ini. Insya Allah, fasilitas yang lebih memadai akan memberikan kenyamanan belajar bagi siswa dan menunjang kinerja guru. Kami berharap proyek ini berjalan lancar dan sesuai target waktu,” ungkapnya.
Terkait dengan isu penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) oleh pekerja yang sempat ramai diberitakan, pihak sekolah bersama panitia pembangunan memberikan klarifikasi.
Apip Ketua P2SP SMPN 9 Rangkasbitung menegaskan bahwa sejak awal sebenarnya para pekerja sudah diarahkan untuk menggunakan APD, hanya saja pada praktiknya sebagian pekerja tidak memakainya.
"Dari pertama kami sudah mengarahkan agar para pekerja menggunakan APD sesuai aturan keselamatan kerja. Hanya saja memang awalnya ada yang belum patuh. Alhamdulillah sekarang semua pekerja sudah menggunakan APD sebagaimana mestinya,” jelas Apip.
Dengan adanya revitalisasi ini, SMPN 9 Rangkasbitung diharapkan mampu menghadirkan lingkungan belajar yang lebih layak, aman, dan representatif dalam mencetak generasi penerus bangsa di Kabupaten Lebak.
(Red)
